Artinya, pendapatan operasional dari satelit yang akan diluncurkan pada akhir Agustus tahun ini, mencapai sekitar US$ 44 juta per tahun. Sebesar 60% penggunaan satelit Palapa D yang memiliki 40 buah transponder ini akan dijual kepada stasiun televisi, radio dan penyedia internet dalam maupun luar negeri. "Sisanya akan kami gunakan sendiri untuk mengembangkan bisnis seluler dan data internet Indosat," kata Harry.
Menurut Harry, menghabiskan sisa tahun 2009 ini, Indosat akan fokus untuk memperbaiki jaringan di dalam negeri. Baik dengan penambahan Base Transceiver Station (BTS) maupun optimasi BTS yang telah ada.
Itu sebabnya, dalam jangka pendek, Indosat belum memiliki rencana ekspansi ke luar negeri. "Qtel sebagai pemegang saham mayoritas Indosat sangat berkomitmen mengembangkan bisnis telekomunikasi di Indonesia. Mereka siap berinvestasi sekitar Rp 23 Triliun untuk bisnis telekomunikasi Indosat," katanya.
07.50
Label: ISAT Indosat Tbk
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar