06.50

BTEL Bakrie Telecom Tbk,

JAKARTA. Bisnis telekomunikasi Bakrie makin menggurita. Bakrie Telecom telah membentuk anak usaha baru dengan nama PT Bakrie Network. Anak usahanya ini akan mencecar bisnis penyedia jaringan infrastruktur telekomunikasi antara lain fiber optic.

Sayang, pihak Bakrie tidak mau mengungkapkan berapa investasi yang disiapkan untuk anak usaha yang satu ini. "Masih dalam kajian," pungkas Rahmat Junaidi, Direktur BTEL, Selasa (11/5). Namun dalam keterbukaan informasi, Bakrie Network (BNET) merupakan perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian tanggal 11 Maret 2010.

Modal dasar BNET tercatat Rp 2 miliar terbagi atas 2.000 saham, dengan nilai nominal Rp 1 juta rupiah persaham. sedangkan modal ditempatkan Rp 500 juta terbagi atas 500 saham dengan nilai nominal Rp 1 juta persaham. Direktur Utama BNET dijabat oleh Muhammad Buldansyah.

Niat PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) memasuki bisnis wireless broadband alias layanan data nampaknya makin serius. Lewat anak usahanya, PT Bakrie Connectivity berencana melakukan investasi sebesar US$ 100 juta pada tahun ini.

Jastiro Abi, Direktur Keuangan BTEL mengatakan dana investasi ini ia ambil dari bridge loan alias pinjaman talangan sebesar US$ 45 juta dari Credit Suisse, Morgan Stanley, dan Bank of Amerika Merryl Lynch, dan sisa penerbitan obligasi global sekitar US$ 55 juta.

Menurut Jastiro, hingga saat ini perseroan sudah menghabiskan dana sebesar US$ 45 juta untuk masuk ke bisnis ini. Sayang, Jastiro belum mau buka-bukaan daerah mana saja yang menjadi pilihan investasinya. "Pokoknya kita investasi layanan ini dibeberapa daerah yang kami anggap memiliki potensi yang menguntungkan," kilahnya, kemarin.


0 komentar: