Tampilkan postingan dengan label INDF Indofood Tbk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INDF Indofood Tbk. Tampilkan semua postingan
06.39

INDF Indofood Tbk,

INDF Merger Lima Perusahaan

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) me-merger (gabungkan) lima perusahaan dalam PT Indofood CBP Sukses Makmur (CBP) yang juga sebagai peserta merger. Modal perseroan dimiliki CBP sebesar Rp750 miliar dan penyertaan modal atau ditempatkan sebesar Rp466.476.176.000.


Sebanyak lima perusahaan akan di-merger (gabungkan) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Perusahaan-perusahaan yang dimaksud adalah PT Indosentra Pelangi, PT Gizindo Primanusantara, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, PT Ciptakemas Abadi, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur (CBP).

INDF me-merger lima perusahaan ke dalam CBP. Empat perusahaan lain akan bubar tanpa likuidasi dan hukum.

Semua saham lima perusahaan akan dimiliki INDF. Sebanyak Rp466.476.176.000 dikeluarkan sebagai biaya atau penyetoran modal dalam merger lima perusahaan.

CBP akan mempunyai modal perseroan sebesar Rp750 miliar. Modal ini terdiri dari 750 juta saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000 per saham.

07.03

INDF Indofood Tbk,

Indofood Siap Alihkan Saham di 5 Anak Usaha
Kepemilikan saham Indofood itu akan dialihkan kepada PT Indofood CBP Sukses Makmur.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan melakukan konsolidasi seluruh divisi di bawah grup produk konsumen bermerek ke dalam PT Indofood CBP Sukses Makmur.

Indofood CBP merupakan anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki Indofood Sukses Makmur.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indofood Werianty Setiawan dalam penjelasan tertulis perseroan di Jakarta, Rabu 28 Oktober 2009 mengatakan, Indofood akan mengalihkan seluruh saham dan pinjaman tanpa bunga (jika ada) yang dimilikinya di beberapa anak perusahaan.

Saham-saham perseroan yang akan dialihkan kepada Indofood CBP adalah:
1. Saham di PT Indofood Fritolay Makmur sebesar 51 persen.
2. Saham di Drayton Pte Ltd (100 persen), yang memiliki secara tidak langsung sebesar 68,57 persen PT Indolakto, dan obligasi konversi Drayton Rp 1,09 triliun.

3. Saham di PT Surya Rengo Containers (60 persen).
4. Saham di PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (50 persen).
5. Saham di Indofood (M) Food Industries Sdn Bhd (IMFI) sebesar 100 persen dan pinjaman tanpa bunga per 30 September 2009 sebesar US$ 3,09 juta yang diperoleh IMFI dari Indofood.

Menurut Werianty, rencana pengalihan itu tergantung kepada persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk masing-masing anak perusahaan yang sahamnya dialihkan.

Selain itu, pengalihan memerlukan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bagi anak perusahaan patungan.

Pengalihan juga memerlukan persetujuan dari para kreditor Indofood dan Indofood CBP sesuai persyaratan dalam masing-masing perjanjian kredit kedua perusahaan serta anak usaha bersangkutan dengan para kreditor.

Selanjutnya, Indofood juga akan melakukan penggabungan usaha (merger) terhadap Indofood CBP, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Cipta Kemas Abadi, dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur.

Indofood CBP akan tetap berdiri sebagai perusahaan hasil penggabungan. Rencana penggabungan itu juga tergantung antara lain pada persetujuan BKPM, kreditor, dan RUPS.

06.28

INDF Indofood Tbk,

Indofood Tandatangani Akuisisi 100% Saham Intimegah

E-mail Cetak PDF
altPT Indofood Agri Resources Ltd sebagai anak usaha PT Indofood Tbk telah menandatangani perjanjian akuisisi 100% saham PT Intimegah Bestari Pertiwi pada minggu lalu. Dari langkah itu pembayaran akan dilakukan secara dua tahap yaitu sebesar 50% pada waktu penandatangan dan sisanya pada waktu penyelesaian transaksi.

Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan perjanjian akuisisi 100% saham PT Intimegah Bestari Pertiwi telah ditandatangani PT Indofood Agri Resources Ltd pada Jum'at, 14 Agustus 2009

Indofood Agri Resources mengakusisi 100% saham Intimegah senilai Sing$1,2 juta atau sekitar Rp8,5 miliar dengan kurs Rp6.893. Hal ini akan dilakukan secara dua tahap masing-masing sebesar 50% yaitu saat penandatangan dan penyelesaian transaksi.

Agus Sjafrudin dan PT Kharyahasta Bhumi Sriwijaya sebagai penjual menandatangani perjanjian akuisisi 100% saham PT Intimegah Bestari Pertiwi dengan PT Serikat Putra dan PT Indoagri Inti Plantation. Kedua perusahaan ini anak usaha Indofood Agri Resources.

Sementara itu PT Indofood Tbk (INDF) sebagai induk usaha Indofood Agri Resources. Sedangkan, Intimegah Bestari merupakan perusahaan sektor perkebunan. Perusahaan ini mempunyai izin lokasi lahan seluas 10.000 hektar di Sumatera bagian Selatan

07.37

INDF Indofood Tbk

IndoAgri Akuisisi Intimegah Bestari Senilai Rp8,5 M

Selasa, 18 Agustus 2009 - 14:53 wib
JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melalui anak usahanya, Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri) telah menandatangani proses akuisisi 100 persen saham PT Intimegah Bestari Pertiwi (IBP) dengan Agus Sjafrudin dan PT Karyahasta Bhumi Sriwijaya. Rencana akuisisi IBP nilainya mencapai Rp8,5 miliar atau setara USD1,2 juta.


"Indoagri lewat anak usahanya PT Serikat Putra dan PT IndoAgri Inti Plantation akan mengakuisisi 250 lembar saham PT Intimegah Bestari Pertiwi," ungkap Chief Executive Officer dan Executive Director Indoagri Mark Julian Wakeford, dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Selasa (18/8/2009).

Rencana akuisisi IBP dilaksanakan secara arms's length dan nilai transaksi sebesar Rp8,5 miliar setelah mempertimbangkan nilai pasar lahan saat ini dan setelah dilakukannya proses uji tuntas.

Berdasarkan perjanjian, 50 persen dari nilai transaksi, yaitu sebesar Rp4,25 miliar sudah dibayarkan Indoagri kepada IBP saat dilakukannya penandatanganan. Sedangkan sisanya sebesar 50 persen akan dibayarkan pada tanggal penyelesaian transaksi. Penyelesaian transaksinya sendiri akan tergantung pada terpenuhinya prasyarat-prasyarat dalam perjanjian dan diperkirakan akan selesai pada pertengahan September 2009.

IBP memiliki kegiatan usaha utama di bidang usaha perkebunan dan saat ini memiliki izin lokasi atas lahan seluas 10 ribu hektare yang berlokasi di Sumatra Selatan. Akuisisi IBP ini akan dibiayai dengan dana sendiri dan transaksi ini diperkirakan tidak memberikan dampak material terhadap nilai aset bersih dan laba bersih per saham Indoagri.

Pada perdagangan IHSG sesi kedua siang ini, harga saham dengan kode emiten INDF terkoreksi Rp100 atau setara 3,88 persen ke posisi Rp2.475 per lembar sahamnya