06.35

PTBA Bukit Asam Tbk,

Rabu, 03/02/2010 13:29 WIB

PTBA Setor Dividen Rp 910 Miliar ke Pemerintah
Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance


Jakarta - PT Tambang Bukit Asam (PTBA) berencana untuk menyetorkan dividen 2009 kepada pemerintah sebesar Rp 910 miliar atau naik 268,4 persen dari setoran dividen 2008 sebesar Rp 247 miliar.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PTBA, Soekrisno dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2010).

"Selain dividen, iuran produksi atau royalti diperkirakan juga meningkat dari Rp 232 miliar di 2008 menjadi Rp 306 miliar di 2009," kata Soekrisno.

Berdasarkan data PTBA yang dikutip detikFinance, realisasi pendapatan perseroan di 2009 tercatat mencapai Rp 8,9 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 6 triliun berasal dari hasil ekspor, dan sisanya berasal dari hasil penjualan batubara di dalam negeri.

Pada tahun 2009, PTBA telah menjual sebesar 12,224 juta ton batubara, dengan kontribusi ekspor batubara sebesar 4,46 juta ton, dan penjualan di dalam negeri 7,764 juta ton.

Laba bersih perseroan di 2009 diperkirakan naik hampir 50% dibandingkan laba bersih 2008 yang mencapai Rp 1,7 triliun.

Proyeksi target produksi dan penjualan PTBA dari tahun ke tahun diperkirakan akan terus meningkat. Pada tahun 2010, PTBA berencana memproduksi 14 juta ton batubara dengan rencana penjualan 13,955 juta ton.

Pada 2011, produksi sebesar 20,05 juta ton dengan rencana penjualan 23,67 juta ton. Pada 2012 produksi sebesar 20,26 juta ton dengan rencana penjualan 24,1 juta ton. Sementara produksi pada 2013 diproyeksikan sebesar 25,11 juta ton dengan target penjualan 30 juta ton.

"PTBA menargetkan produksi batubaranya di tahun 2014 bisa mencapai 50 juta ton," kata Soekrisno.

Adapun upaya-upaya yang akan dilakukan untuk mencapai target-target tersebut yaitu dengan :

  1. Meningkatkan kapasitas angkutan batubara dengan kerjasama PTKA dan membangun jalur rel baru untuk mencapai kapasitas angkut menjadi 42,7 juta ton pada tahun 2014.
  2. Melakukan program akuisisi tambang-tambang yang potensial dan menjajaki KSO.
  3. Pembangunan PLTU mulut tambang dengan kapasitas 2x100 Mw, 4x600 MW serta PLTU untuk kebutuhan sendiri 3x10 Mw, 2x8 MW dan 2x10 MW.

0 komentar: