07.25

APOL Arpeni Ocean Line Tbk

JAKARTA. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) meraih kontrak baru pengangkutan batubara ke luar negeri. Perusahaan perkapalan ini telah meneken kontrak pengangkutan batubara ke China Selatan dan Taiwan. Total nilai kedua kontrak tersebut mencapai US$ 9 juta atau Rp 90 miliar (asumsi kurs Rp 10.000 per dolar AS).

Dalam kontrak itu, APOL akan mengangkut sebanyak satu juta ton batubara. "APOL akan mengangkut batubara selama empat bulan hingga akhir tahun ini," kata Oentoro Surya, Direktur Utama APOL, kemarin (10/9).

Selain ke China Selatan dan Taiwan, APOL juga sedang mengincar pengangkutan batubara ke beberapa negara Asia lain, seperti Malaysia dan India. "Saat ini kami masih bernegosiasi dengan calon penyewa," imbuh Oentoro.
Catatan saja, tahun lalu, APOL hanya mengangkut 500.000 ton batubara ke luar negeri. Tahun ini, APOL menargetkan bisa menambah volume pengangkutan ekspor batubara menjadi satu juta hingga dua juta ton.

APOL tetap mengandalkan armada kapal yang sudah ada, meski ada penambahan pemesanan angkutan kapal. Kini, perusahaan ini memiliki sembilan unit kapal pengangkut jenis Panamax dan satu kapal jenis Capesize.
APOL kemungkinan akan menambah armada kapalnya tahun depan. Itu pun dengan catatan seandainya pesanan pengangkutan yang masuk APOL melonjak luar biasa.

Lantaran hampir semua armada sudah terikat kontrak, tahun ini APOL absen dalam tender penyewaan kapal dari Pertamina untuk angkutan di dalam negeri. Pertamina mengganti kapal berbendera asing dengan kapal lokal, seirama pemberlakuan asas cabotage mulai Januari 2010.

Di dalam negeri, APOL hanya mengandalkan pemasukan dari kontrak pengangkutan batubara yang telah diteken tahun lalu. APOL misalnya mengikat kontrak dengan PLN untuk pengangkutan batubara ke proyek pembangkit listrik 10.000 Megawatt. Total nilai kontrak dari PLN ini adalah Rp 3,08 triliun.

Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham APOL berakhir di Rp 230 per saham, sama dengan harga sehari sebelumnya.

0 komentar: