06.52

DOID Delta Dunia Petroindo Tbk

Delta Dunia Akuisisi BUMA USD240 Juta

Kamis, 17 September 2009 - 16:24 wib
JAKARTA - PT Delta Dunia Petroindo Tbk (DOID) akan mengakuisisi sebanyak 99,9 persen perusahaan kontraktor pertambangan PT Bumi Makmur Mandiri Usaha (BUMA) atau setara dengan 2,049 juta lembar saham dengan transaksi senilai USD240 juta.


"Dana yang disiapkan adalah sebesar USD550 juta. Di mana untuk pembelian saham sebanyak USD240 juta untuk 99,9 persen sahamnya," kata Presdir DOID Gunawan Angkawibawa dalam public expose di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (17/9/2009).

Dana untuk mengakuisi sebesar USD240 juta tersebut berasal dari bond dan loan.Sayangnya dia tidak mengungkapkan berapa komposisinya. Adapun masalah pendanaan ini pun di-arrange oleh Barclay Capital. Sementara itu, sisa dana yang akan disiapkan sebanyak USD310 juta disiapkan untuk refinancing utang yang dimiliki BUMA.

"Refinancing BUMA, nantinya akan dilakukan oleh BUMA sendiri, akan di-arrange bersama-sama dengan keperluan DOID untuk akuisisi. Belum bisa ditetapkan besarnya bond dan loan tersebut, kita sedang melakukan exercise, diharapkan pertengahan atau akhir bulan sudah selesai semua," jelasnya.

Untuk itu, DOID akan meminta persetujuan dari pemegang sahamnya dalam RUPSLB pada 30 September 2009 mendatang. Di mana, pihaknya mengharapkan transaksi tersebut akan selesai pada kuartal IV-2009.

Sekadar informasi, BUMA merupakan kontraktor pertambangan terbesar kedua di Indonesia. Pada 2008, BUMA menguasai 19 persen pangsa pasar industri kontraktor pertambangan batu bara di Indonesia. BUMA memiliki 12 kontrak dengan nilai total sekira USD5,3 miliar atau sekira 7,7 kali pendapatan 2008 yang sebesar USD486 juta.

Selama tiga tahun ke depan, perseroan manargetkan total overburden removal sebanyak 897 juta bcm, dan total produksi batu bara adalah sebanyak 111 juta ton.

"Untuk 2009 sendiri, kontrak yang kita miliki untuk overburden removal 285 juta bcm, sementara untuk produksi batu baranya sebesar 35 juta ton," jelasnya.

Dengan akuisisi ini, berarti core bisnis dari DOID akan mengalami perubahan. Sehingga akan ada usulan pergantian nama perusahaan dalam RUPSLB yang akan digeral 30 September mendatang. Pasalnya, perseroan indentik dengan properti.

Dia mengindikasikan, nantinya laba DOID akan didominasi oleh BUMA yang menjadi anak perusahaannya. Menurutnya, tidak lebih dari 90 persen pendapatannya pascaakuisisi mendatang akan berasal dari BUMA. "Tapi itu bukan angka pasti, karena itu pasti masih akan terus bergerak," pungkasnya. (ade)

0 komentar: