22.18

LSIP London Sumatera Tbk

Lonsum yang didirikan 1906 dan merupakan salah satu perusahaan perkebunan publik terbesar dan tertua di Indonesia.

Lonsum sekarang ini mengoperasikan 38 perkebunan inti, 14 perkebunan plasma di Sumut dan Sumsel, Jatim, Jabar, Sulut dan Sulsel juga Kaltim.

Produksi minyak kelapa sawit PT Lonsum sekarang ini mencapai 400.000 ton.

Dari jumlah itu, 20% di antaranya diekspor ke berbagai negara, 50% untuk memenuhi industri makanan seperti PT Indofood, sedangkan net profit tahun 2009 ini diperkirakan Rp900 miliar, tahun lalu net profitnya sebesar Rp800 miliar.

TINJAUAN KEUANGAN KUARTAL PERTAMA 2009

Total penjualan Perseroan pada kuartal pertama 2009 adalah sebesar Rp. 618,08 miliar,
turun 38% dari total penjualan kuartal pertama 2008 sebesar Rp. 996,99 miliar yang
terutama disebabkan oleh penurunan harga komoditas ddunia khususnya pada CPO dan
karet dan penurunan permintaan komoditas karet.

Pendapatan Lonsum dari produk kelapa sawit mencapai 521 miliar, menyumbang 84,3%
dari total pendapatan Lonsum. Dari penjualan produk kelapa sawit tersebut 77%
merupakan penjualan ke pasar domestik dan sisanya penjualan ekspor. Volume penjualan
CPO untuk kuartal pertama tahun 2009 berjumlah 80.075 ton, turun sebesar 5,7% dari
volume penjualan kuartal pertama 2008. Kontribusi pendapatan dari produk karet untuk
kuartal pertama tahun 2009 sekitar Rp 76 miliar atau setara dengan 12,2% dari total
penjualan Perseroan. Volume penjualan Karet untuk kuartal pertama tahun 2009 berjumlah
4.566 ton, turun sebesar 40,19% dari volume penjualan kuartal pertama 2008 terutama
karena berkurangnya permintaan produk karet di beberapa pasar utama.

Penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA ) menurun 54,24%
semula Rp. 399.51 pada kuartal pertama tahun 2008 menjadi Rp 182.83 miliar pada
kuartal pertama tahun 2009. Marjin EBITDA menurun semula 40,07% pada kuartal pertama
tahun 2008 menjadi 29,58% pada kuartal pertama tahun 2009.
Pada kuartal pertama tahun 2009, Lonsum membukukan laba bersih sebesar Rp 103 miliar
menurun sebesar 58,8% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2008.

Total Aktiva Perseroan per 31 Maret 2009 meningkat dari Rp 4.104 miliar menjadi Rp
4.999 miliar terutama disebabkan peningkatan saldo kas dan setara kas dari Rp 494 miliar
menjadi Rp 1.008 miliar. Sedangkan total Kewajiban Perseroan menurun dari Rp 1.690
miliar menjadi Rp 1.538 miliar dan hutang yang berbunga meningkat dari Rp 736 miliar
menjadi Rp 841miliar.

Total Belanja Modal Perseroan untuk kuartal pertama 2009 adalah (i) tanaman sebesar Rp
55,6 miliar dan (ii) bukan tanaman sebesar Rp 96,5 miliar yang dipergunakan antara lain
untuk pembangunan pabrik & mesin, pembangunan perumahan, infrastruktur, transportasi
internal.

Penggunaan Keuntungan Bersih Perseoan
Para pemegang saham telah menyetujui penggunaan keuntungan bersih Perseroan
untuk tahun buku 2008 yaitu sebagai berikut:
(i) membagikan dividen tunai dengan nilai Rp. 208,- per lembar saham atau
dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 278.846.628.944,00;
(ii) sebesar Rp. 15.481.508.320,00 yang disisihkan dari Laba Bersih Perseroan
tahun 2008 sebagai dana cadangan.

0 komentar: